Pages

Follow Us

Sponsored

Website counter

Popular Posts

Blog Archive

Meter_15 tra kozzzooonk. Diberdayakan oleh Blogger.

Inspiring People

09 Desember 2018

No Caption Needed


Nah…akhirnya ada juga kesempatan untuk sekedar menulis di blog ini. 


Read More »
23.30 | 0 komentar

22 Agustus 2017

Angin



Berkelana dalam gelapnya malam, mengingatkanku saat kuberkendara di hari siang
Sungguh, di dalam kebisingan itupun tertinggal hanya sunyi dihati.
 
Dalam keramaian  yang kurindukan adalah kesunyian, dalam kehangatanpun kurindukan kedinginan...apa yang hendak kuperoleh yang belum pernah kuperoleh?


Sesuatu yang datang dalam gelap paling kelam pun ternyata membekas, meninggalkan perasaan aneh, bukan cinta, bukan sayang, tapi rindu....rindu kepada siapa? Dimana?  Absurd...

❤πŸ‘„





Yah...sungguh absurd, dan pasti agak memalukan, mengingat kamu sendiri tidak tahu yang kamu rindukan itu makhluk berbentuk apa dan bagaimana. Ketika ingatan itu melayang, mencari entitas yang sandainya bisa dikasih label “yang kurindu”. Namun sayang setelah berkelana kemana-mana, ternyata masih-pun kosong dalam wacana mimpi semata...hai siapa gerangan kamu yang gelap tak terperikan, tak berbentuk namun menarik seluruh inderaku untuk menemukanmu...?


Apakah kamu adalah udara dikehidupan sebelumnya, ataukah kamu adalah kursi malasku saat aku berusia 86 tahun di tujuh kehidupan sebelumnya? Ahhhh kamu yang tidak aku kenal, yang tidak pernah aku temui, yang bahkan didalam pikiran tercanggihku, aku tidak bisa mendiskripsikan kamu dalam bentuk yang paling sederhanapun; semisal makhluk bersel satu yaitu Amoeba. 


Arghhhhhh sungguh menggemaskan....sungguh menguras tenaga, emosi dan mengikis kebodohanku hingga kedunguanlah yang mulai mengambil alih....menguasaiku.


Heiii, itukah kamu...dalam bentuk yang agak kompleks mengambil rupa Adam kekasihnya Hawa? Ohhh, mungkinkah kamu yang kutemukan dibawah laci mejaku ketika empat koma lima hari kusimpan bekal makan siangku yang sudah berlumut? Ataukah engkau pemilik senyum terindah nan menggoda ketika sore itu kita berpaspasan dilantai tujuh puluh tiga koma tujuh ? Ahhhh kamu memang tidak bernyawa, meski kamu pun tidak mati.....lantas kamu siapa?????


Nah, sampai disini sepertinya dua bola pasang mata maya-mu, masih tersimpan di memori paradise-ku.


Apa, siapapun kamu, berbentuk apapun, aku yakin ada medan magnet yang selalu menarikmu untukku dan menarikku untukmu. Meski tak pernah bersua, tak pernah menyapa, namun kupercaya ketika mengingatku akan mengingatkanmu akan kemustahilan yang harus kita terima bahwa alam semesta punya aturan yang harus dipatuhi untuk selalu dimaklumi.
Ahhhh, sunyi...kumerindukanmu....


“Angin carita dia dolo
Ada susah ka sanang ka apa lia dia dolo
Angin tolong bilang par dia
Cinta yang beta simpan disini seng abis-abis”


Read More »
17.45 | 0 komentar

10 Agustus 2017

Living a simple life






Performance perlu tapi...

Punya motto hidup ‘simple is better”? sama saya juga 😍😘. Kata orang pintar, hidup sebenarnya asik dan mudah, yang bikin susah itu gaya hidup lo. Kalau gaya hidup lo sesuai basis/isi dompet lo mah gak apa-apa, tapi klo gaya hidup lo udah dipaksakan yah gitu #SUSAH.

Gue pernah baca artikel social Climbers; orang-orang yang berusaha bagaimanapun caranya agar tetap kelihatan berada di kelas sosial menengah atas. It’s so sad...but true and it’s happening di masyarakat kita, di lingkungan kerja kita, di lingkungan pergaulan kita dan mirisnya di lingkungan Gereja kita??? Yes, No, yes, no...

Sebenarnya performance atau style atau penampilan...u named it, sangatlah penting karena hal itu yang dilihat lebih dulu ketika bertemu dengan orang lain. Namun performance bukanlah soal fisikal semata (baju, sepatu, tas apa yang lo pake, atau mobil apa yang lo pake) namun sebenarnya lebih jauh lagi ‘struktur jiwa” lo gimana (akaiiiii 😁) , tenang gak, gelisah kah, ramah gak? Itu adalah satu kesatuan yang ringkasnya biasanya terlihat di mata dan senyum lo.
So guys, tas/baju/hp/sepatu...itu nanti, perbaiki dulu performance jiwa lo, kalau hidup lo cukup bahagia, cukup relax, bakalan kelihatan performance lo biar sederhana tetap oke koq...πŸ‘Œ

Stop Bersaing di medsos

Tidak bisa dipungkiri eksistensi media sosial membuat orang menjadi bersemangat untuk membagikan segala hal yang keren atau dipaksakan menjadi keren. Ketika satu orang teman membagikan foto jalan-jalan ke Bali misalnya dan yang lain pun terbakar ingin juga ‘action” walaupun hanya di hotel yang mirip Bali hahahaha (misalnya ya,,,,misal/contoh).

Bersaing di medsos sebenarnya bersifat merusak karena kebanyakan hal-hal yang tampak bahkan tidak nyata, misalnya ada yang pamer perut rata padahal itu hanya photoshoped alias editan. Tanpa sadar kita melihat, mengamati dan kemudian beraksi entah mengcopy, atau malah menghakimi...it’s sick. Well, pada dasarnya manusia memang suka melihat rumput tetangga lebih hijau daripada rumputnya sendiri sehingga dengan adanya medsos makin membuat sepertinya hidup orang lain koq asik banget ya, terus mulai meratapi mengapa hidup gue gak kaya dia, seandainya...seandainya dan seandainya....padahal mungkin saja hidupnya lebih susah tapi dia pandai akting, atau dia pintar edit atau apalah pokoknya gak mungkinlah hidup dia perfect😏

Kenali diri sendiri

Sangat penting bagi setiap orang untuk mengenali dirinya sendiri, punya prinsip dalam menjalani hidup dan bisa bahagia dengan hal-hal yang sederhana. Dengan tahu kita ini siapa, kita tidak terlalu butuh pujian atau sanjungan dari orang lain untuk kita bahagia atau eksis, toh kita tahu kita bernilai kan.

Kita tidak perlu menjelaskan seberapa penting pekerjaan kita atau jabatan kita atau seberapa cantik atau bertalentanya kita, karena tidak semua orang butuh detailnya kita, biarkanlah orang tahu dari prestasi dan kinerja kita bahkan hal-hal kecil yang kita lakukan bagi sesama.


Read More »
20.11 | 0 komentar