Performance perlu tapi...
Punya motto hidup ‘simple is better”? sama saya juga ππ. Kata
orang pintar, hidup sebenarnya asik dan mudah, yang bikin susah itu gaya hidup
lo. Kalau gaya hidup lo sesuai basis/isi dompet lo mah gak apa-apa, tapi klo
gaya hidup lo udah dipaksakan yah gitu #SUSAH.
Gue pernah baca artikel social Climbers; orang-orang yang
berusaha bagaimanapun caranya agar tetap kelihatan berada di kelas sosial
menengah atas. It’s so sad...but true and it’s happening di masyarakat kita, di
lingkungan kerja kita, di lingkungan pergaulan kita dan mirisnya di lingkungan
Gereja kita??? Yes, No, yes, no...
Sebenarnya performance atau style atau penampilan...u named
it, sangatlah penting karena hal itu yang dilihat lebih dulu ketika bertemu
dengan orang lain. Namun performance bukanlah soal fisikal semata (baju,
sepatu, tas apa yang lo pake, atau mobil apa yang lo pake) namun sebenarnya
lebih jauh lagi ‘struktur jiwa” lo gimana (akaiiiii π) , tenang gak, gelisah
kah, ramah gak? Itu adalah satu kesatuan yang ringkasnya biasanya terlihat di
mata dan senyum lo.
So guys, tas/baju/hp/sepatu...itu nanti, perbaiki dulu performance
jiwa lo, kalau hidup lo cukup bahagia, cukup relax, bakalan kelihatan
performance lo biar sederhana tetap oke koq...π
Stop Bersaing di medsos
Tidak bisa dipungkiri eksistensi media sosial membuat orang
menjadi bersemangat untuk membagikan segala hal yang keren atau dipaksakan
menjadi keren. Ketika satu orang teman membagikan foto jalan-jalan ke Bali
misalnya dan yang lain pun terbakar ingin juga ‘action” walaupun hanya di hotel
yang mirip Bali hahahaha (misalnya ya,,,,misal/contoh).
Bersaing di medsos sebenarnya bersifat merusak karena
kebanyakan hal-hal yang tampak bahkan tidak nyata, misalnya ada yang pamer
perut rata padahal itu hanya photoshoped alias editan. Tanpa sadar kita
melihat, mengamati dan kemudian beraksi entah mengcopy, atau malah
menghakimi...it’s sick. Well, pada dasarnya manusia memang suka melihat rumput
tetangga lebih hijau daripada rumputnya sendiri sehingga dengan adanya medsos
makin membuat sepertinya hidup orang lain koq asik banget ya, terus mulai
meratapi mengapa hidup gue gak kaya dia, seandainya...seandainya dan
seandainya....padahal mungkin saja hidupnya lebih susah tapi dia pandai akting,
atau dia pintar edit atau apalah pokoknya gak mungkinlah hidup dia perfectπ
Kenali diri sendiri
Sangat penting bagi setiap orang untuk mengenali dirinya
sendiri, punya prinsip dalam menjalani hidup dan bisa bahagia dengan hal-hal
yang sederhana. Dengan tahu kita ini siapa, kita tidak terlalu butuh pujian
atau sanjungan dari orang lain untuk kita bahagia atau eksis, toh kita tahu
kita bernilai kan.
Kita tidak perlu menjelaskan seberapa penting pekerjaan kita
atau jabatan kita atau seberapa cantik atau bertalentanya kita, karena tidak
semua orang butuh detailnya kita, biarkanlah orang tahu dari prestasi dan
kinerja kita bahkan hal-hal kecil yang kita lakukan bagi sesama.