Pages

Follow Us

Sponsored

Website counter

Popular Posts

Blog Archive

Meter_15 tra kozzzooonk. Diberdayakan oleh Blogger.

22 Agustus 2017

Angin



Berkelana dalam gelapnya malam, mengingatkanku saat kuberkendara di hari siang
Sungguh, di dalam kebisingan itupun tertinggal hanya sunyi dihati.
 
Dalam keramaian  yang kurindukan adalah kesunyian, dalam kehangatanpun kurindukan kedinginan...apa yang hendak kuperoleh yang belum pernah kuperoleh?


Sesuatu yang datang dalam gelap paling kelam pun ternyata membekas, meninggalkan perasaan aneh, bukan cinta, bukan sayang, tapi rindu....rindu kepada siapa? Dimana?  Absurd...

❤๐Ÿ‘„





Yah...sungguh absurd, dan pasti agak memalukan, mengingat kamu sendiri tidak tahu yang kamu rindukan itu makhluk berbentuk apa dan bagaimana. Ketika ingatan itu melayang, mencari entitas yang sandainya bisa dikasih label “yang kurindu”. Namun sayang setelah berkelana kemana-mana, ternyata masih-pun kosong dalam wacana mimpi semata...hai siapa gerangan kamu yang gelap tak terperikan, tak berbentuk namun menarik seluruh inderaku untuk menemukanmu...?


Apakah kamu adalah udara dikehidupan sebelumnya, ataukah kamu adalah kursi malasku saat aku berusia 86 tahun di tujuh kehidupan sebelumnya? Ahhhh kamu yang tidak aku kenal, yang tidak pernah aku temui, yang bahkan didalam pikiran tercanggihku, aku tidak bisa mendiskripsikan kamu dalam bentuk yang paling sederhanapun; semisal makhluk bersel satu yaitu Amoeba. 


Arghhhhhh sungguh menggemaskan....sungguh menguras tenaga, emosi dan mengikis kebodohanku hingga kedunguanlah yang mulai mengambil alih....menguasaiku.


Heiii, itukah kamu...dalam bentuk yang agak kompleks mengambil rupa Adam kekasihnya Hawa? Ohhh, mungkinkah kamu yang kutemukan dibawah laci mejaku ketika empat koma lima hari kusimpan bekal makan siangku yang sudah berlumut? Ataukah engkau pemilik senyum terindah nan menggoda ketika sore itu kita berpaspasan dilantai tujuh puluh tiga koma tujuh ? Ahhhh kamu memang tidak bernyawa, meski kamu pun tidak mati.....lantas kamu siapa?????


Nah, sampai disini sepertinya dua bola pasang mata maya-mu, masih tersimpan di memori paradise-ku.


Apa, siapapun kamu, berbentuk apapun, aku yakin ada medan magnet yang selalu menarikmu untukku dan menarikku untukmu. Meski tak pernah bersua, tak pernah menyapa, namun kupercaya ketika mengingatku akan mengingatkanmu akan kemustahilan yang harus kita terima bahwa alam semesta punya aturan yang harus dipatuhi untuk selalu dimaklumi.
Ahhhh, sunyi...kumerindukanmu....


“Angin carita dia dolo
Ada susah ka sanang ka apa lia dia dolo
Angin tolong bilang par dia
Cinta yang beta simpan disini seng abis-abis”


Read More »
17.45 | 0 komentar

10 Agustus 2017

Living a simple life






Performance perlu tapi...

Punya motto hidup ‘simple is better”? sama saya juga ๐Ÿ˜๐Ÿ˜˜. Kata orang pintar, hidup sebenarnya asik dan mudah, yang bikin susah itu gaya hidup lo. Kalau gaya hidup lo sesuai basis/isi dompet lo mah gak apa-apa, tapi klo gaya hidup lo udah dipaksakan yah gitu #SUSAH.

Gue pernah baca artikel social Climbers; orang-orang yang berusaha bagaimanapun caranya agar tetap kelihatan berada di kelas sosial menengah atas. It’s so sad...but true and it’s happening di masyarakat kita, di lingkungan kerja kita, di lingkungan pergaulan kita dan mirisnya di lingkungan Gereja kita??? Yes, No, yes, no...

Sebenarnya performance atau style atau penampilan...u named it, sangatlah penting karena hal itu yang dilihat lebih dulu ketika bertemu dengan orang lain. Namun performance bukanlah soal fisikal semata (baju, sepatu, tas apa yang lo pake, atau mobil apa yang lo pake) namun sebenarnya lebih jauh lagi ‘struktur jiwa” lo gimana (akaiiiii ๐Ÿ˜) , tenang gak, gelisah kah, ramah gak? Itu adalah satu kesatuan yang ringkasnya biasanya terlihat di mata dan senyum lo.
So guys, tas/baju/hp/sepatu...itu nanti, perbaiki dulu performance jiwa lo, kalau hidup lo cukup bahagia, cukup relax, bakalan kelihatan performance lo biar sederhana tetap oke koq...๐Ÿ‘Œ

Stop Bersaing di medsos

Tidak bisa dipungkiri eksistensi media sosial membuat orang menjadi bersemangat untuk membagikan segala hal yang keren atau dipaksakan menjadi keren. Ketika satu orang teman membagikan foto jalan-jalan ke Bali misalnya dan yang lain pun terbakar ingin juga ‘action” walaupun hanya di hotel yang mirip Bali hahahaha (misalnya ya,,,,misal/contoh).

Bersaing di medsos sebenarnya bersifat merusak karena kebanyakan hal-hal yang tampak bahkan tidak nyata, misalnya ada yang pamer perut rata padahal itu hanya photoshoped alias editan. Tanpa sadar kita melihat, mengamati dan kemudian beraksi entah mengcopy, atau malah menghakimi...it’s sick. Well, pada dasarnya manusia memang suka melihat rumput tetangga lebih hijau daripada rumputnya sendiri sehingga dengan adanya medsos makin membuat sepertinya hidup orang lain koq asik banget ya, terus mulai meratapi mengapa hidup gue gak kaya dia, seandainya...seandainya dan seandainya....padahal mungkin saja hidupnya lebih susah tapi dia pandai akting, atau dia pintar edit atau apalah pokoknya gak mungkinlah hidup dia perfect๐Ÿ˜

Kenali diri sendiri

Sangat penting bagi setiap orang untuk mengenali dirinya sendiri, punya prinsip dalam menjalani hidup dan bisa bahagia dengan hal-hal yang sederhana. Dengan tahu kita ini siapa, kita tidak terlalu butuh pujian atau sanjungan dari orang lain untuk kita bahagia atau eksis, toh kita tahu kita bernilai kan.

Kita tidak perlu menjelaskan seberapa penting pekerjaan kita atau jabatan kita atau seberapa cantik atau bertalentanya kita, karena tidak semua orang butuh detailnya kita, biarkanlah orang tahu dari prestasi dan kinerja kita bahkan hal-hal kecil yang kita lakukan bagi sesama.


Read More »
20.11 | 0 komentar

03 Agustus 2017

Ketika si "kurang piknik" bercerita


Bangun pagi nge-check timeline
Kalo ada lagunya “ bagun pagi kuterus mandi, tidak lupa menggosok....(gosok apa ayooo ๐Ÿ˜„). Kalau saya bangun pagi belum berdoa, belum minum air putih, langsung buka pesbuk, wihhhh sudah banyak yang update segala macam dari jenis selamat pagi tipe 1 sampai dengan selamat pagi tipe 101 hahahaha (ngakak online). 

Nah keasikan di scroll terus ke bawah, yuhui  isi timeline kita full dengan kehadiran  emak-emak cakep dengan dandanannya yang  oke, body semok atau langsing mirip Jessica Iskandar, lagi nyetir Honda Jazz trus captionnya “nganter anak les musik”. Atau emak-emak wanita karier yang selfie sebelum ngantor dengan duck face yang menggemaskan, terus komentar satu per satu masuk memuji foto si emak...ya elah..berasa pengen oplas biar mirip Kyle Jenner ๐Ÿ˜’
.
Lebih sensi lagi kalo beberapa jam kemudian isi timeline kita udah jadi ajang pamer hidangan makan malam yang sedap, gambarnya tak kalah dengan menu masakan dari Chef eksotis yang suka wara wiri di tv.

Wow, belum lagi ngelihat couple yang dinnernya di tempat mehong trus pake caption kreatif romantis gimana gimana gitu ๐Ÿ˜๐Ÿ˜—.

Nah sampai disini kadang saya suka berbincang dengan Mark Zuckenberg ๐Ÿ˜ฎ pada tahu kan itu si Mark ๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚, saya tanyakan  “Mark, sebenarnya ko pu maksud apa kah bikin aplikasi pamer ini?” Terus Mark jawab : emang napa sis, masalah dengan lo, epen kah?” arghhhh pengen saya jambak si Mark, tapi batal ternyata yang saya ajak diskusi adalah Mark Pogolamun ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜ƒ...ya sudahlah mey, saya membatin. Positif sedikit kenapa? Toh maksud mereka sebenarnya bukan mau pamer, maksud mereka hanya berbagi kebahagiaan dengan kita.

 Contohnya ya :

~berbagi KEBAHAGIAAN foto mobil baru selama 1 bulan berturut-turut dari caption “alhamdulilah puji Tuhan, akhirnya mobil pajero ini terbeli juga” sampai caption “syaloom mat pagi,tolong dibantuin dong gua udah mulai pikun, ini mobil siapa?”

~berbagi  KEBAHAGIAAN foto selfie duck facesebanyak 40 foto mulai dari alis kiri naik 90 derajat, sampai alis turun 15 derajat di posisi yang sama, latar yang sama dengan ucapan “mat pagi dari saya yang paling cantik se-kompleks kuburan apa...contohnya...ini contoh ya...hahahahahaeeee

~berbagi KEBAHAGIAAN  foto perjalanan dengan pesawat udara, mulai dari pintu masuk airport sampai di dalam pesawat dengan caption yang gimana-gimana gitu๐Ÿ˜” , sampai lupa waktu naik ojek gak pernah update hahahaha

Pokoknya, mereka hanya ingin berbagi kebahagiaan, dan alasan lainnya juga mereka ingin menyimpan momen berharga yang mana tidak muat ditampung di berbagai hard devices sehingga upload ke medsos sepertinya lebih aman. Oke, berhubung, upload album yang setting privacy-nya untuk hanya bisa dilihat sendiri  itu sepertinya kurang aman di fesbuk ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜ฎ (menurut kamu)?


Let’s Chillin’....

Hidup memang menawarkan banyak hal untuk dinikmati, termasuk menikmati kebahagiaan orang lain entah saudara, sahabat ataukah sekedar kenalan. Apalagi dengan fasilitas medsos jaman ini yang kalo mau dibilang sudah membuat manusia seperti tidak terbatas ruang dan waktu. Dan sikap hidup konsumtif dan kecenderungan Narsisme membuat semua urusan mulai dari bangun tidur ke tidur lagi sepertinya layak banget diupdate ke publik.

Sebagai manusia Kadang kepo juga mikirin mengapa si A bisa tetap keren padahal udah punya anak 5, mengapa si B rumah tangganya adem ayem padahal dulu suaminya terkenal playboy cap kadal, atau si C bodi-nya luar biasa aduhai padahal udah gak muda lagi...dan masih banyak hal-hal yang berseliweran di dalam kepala saya ketika membuka media sosial dan melihat semua hal “indah” yang tersaji disana.

Menarik sih iya, jadi pengen ya sering, iri yaaaa sekitar 15% tapi kini lebih sering menjadi motivasi agar terus menerus berusaha menjadi orang yang baik, entah sebagai isteri yang baik dan bisa memasak, juga ibu yang bekerja namun bisa juga mengurus anak, mama yang setia tapi tetap keren dengan perut rata (hahahaha), ahhhh berbagai macam inspirasi bisa didapatkan dengan melihat updaten “pamer” ibu-ibu keren tersebut.


Menurut “pakar”

Kalo kata Tere Liye, orang yang pamer sebenarnya orang yang kurang bahagia? Pamer yang gimana nih? Pamer harta, tahta atau wanita? Hahahaha koq kaya ngomongin kelemahannya kaum Adam?

Hari gini,level pamer bukan lagi hanya tentang pamer muka, body, outfit atau prestasi. Malah yang kerap dipamerkan adalah persoalan rumah tangga, sakit penyakit, pertengkaran dengan tetangga...hello itu mah termasuk pameran sampah sodara-sodara....disitu kadang saya merasa muak.
Bertengkar pamer, bentar baikan pamer lagi. Ulang tahun pernikahan, update 1000 kata romantis, sebulan kemudian sumpah serapah kepada pasangan Cuma karena dia gak mandi, dia gak gosok gigi....kura-kura begitu contohnya...remeh temeh gitu.

Saya kalo sakit berobat, mau ke dokter atau sekedar parkir di Nutrition Club Herbal###e, atau ke tukang pijit, yang penting dapat treatment yang mana bisa meringankan atau menyembuhkan sakit tsb. Kalau bertengkar? Saya update berkali-kali di pesbuk, tapi pakai privacy, cuman saya yang bisa baca, terus dihapus...kan enak, tidak ada yang tertawa senang dengan tahu pertengkaran kita.
Enjoying hidup yang indah sis-mace-mbak... medsos yang keren, gilakkk lo, kurang apa nikmatnyya hidup yang mau didustakan hanya demi beratus-ratus like atau komentar di kolom medsos hehehe...

Sekian dari saya yang kurang “piknik” ini.
 


Read More »
05.20 | 0 komentar