Pages

Follow Us

05 September 2012

Soulmate? (Arti soulmate menurutmu)


Soulmate dan Partner Hidup (suami/isteri) apakah sama?

Kadang kita mendengar ada yang mengatakan bahwa “aku akan menikah karena telah menemukan soulmateku”, ada pula yang dijodohkan oleh orangtua dan berkata bahwa “sudah pasti dia yang akan aku nikahi adalah soulmateku”. Jadi sebenarnya soulmate itu apa sih? Apakah dengan menikah maka otomatis suami/isteri itu menjadi soulmate kita?

Dalam banyak kasus pernikahan adalah awal penderitaan karena salah memilih pasangan ataupun perbedaan dalam prinsip yang tidak pernah bisa disatukan. Menikah bukan jaminan seseorang adalah jodoh kamu apalagi soulmate mu, karena menikah di hari-hari ini kebanyakan adalah mempertimbangkan banyak factor sampai-sampai mengabaikan cinta yang seharusnya adalah fondasi dasar dibangunnya sebuah pernikahan. 

Dalam tulisannya, The Symposium, Plato mengisahkan tentang asal-muasal soulmate yang datang dari era Yunani Kuno.
Pada zaman dahulu, manusia diciptakan dengan empat tangan, empat kaki, dan satu kepala yang memiliki dua wajah. Dengan fisik seperti ini, manusia memiliki kekuatan dua kali lipat.
Kuatir manusia akan berbuat semena-mena, dewa Zeus mengutuk mereka dan membelah tubuh manusia menjadi dua.
Sosok manusia baru –dengan dua tangan, dua kaki dan dua wajah- akan menghabiskan seumur hidupnya untuk mencari belahan jiwa dan tubuhnya yang lain.

Soul mate adalah kosakata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti pasangan jiwa. Pasangan jiwa adalah dia yang tidak memandang kamu berdasarkan fisik, harta, kekayaan dan status social. Pasangan jiwa adalah dia yang ada disaat semua orang pergi meninggalkanmu, dia yang memelukmu ketika dunia mencemoohmu, dia yang mengerti tiap helaan napas dan tiap tetes air mata. Dia yang memiliki tapi bukan untuk menguasai, dia yang mencintai dan bukan untuk menyakiti. Dia yang pertama terfikirkkan olehmu ketika membuka mata dan menutupnya kembali, dia yang bahkan sangat jarang berkata cinta namun seluruh hidupnya dia pertaruhkan demi kebahagiaanmu. Meskipun akhirnya takdir ataupun satpam yang menentukan bahwa dia bukan pasangan hidupmu tapi mungkin dia adalah pasangan jiwamu. Pasangan jiwa tidak harus bersatu dalam sebuah ikatan pernikahan atau ikatan apapun itu karena ikatan antara pasangan jiwa itu tidak pernah terputuskan bahkan oleh kematian sekalipun.

Dalam bahasa Ibrani, soulmate disebut sebagai ‘bashert’ yang berarti takdir. Istilah ini tidak hanya merujuk pada seseorang yang ditakdirkan sebagai jodoh, namun juga ramalan peristiwa penting yang akan terjadi di masa depan.
Maka, jika seorang Yahudi mengaku sedang mencari ‘bashert’, itu berarti dia sedang mencari seseorang yang akan mencintai dan dicintai seutuhnya sampai akhir hayat.

Semoga setiap kita menemukan pasangan jiwa kita yang akan menemani sampai akhir waktu, jangan terjebak dalam “status palsu” yang akan membawa penderitaan dan penyesalan seumur hidup.

Share this article now on :

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))